Tecno.tempo.co - Sepertinya Google Glass tidak benar-benar mati seperti yang dijanjikan perusahaan. Perusahaan asal Mountain View itu telah mempekerjakan insinyur dan pengembang perangkat lunak dari Amazon Lab126 untuk menjalankan Project Aura, menurut Business Insider.
Perusahaan dilaporkan telah merekrut tiga orang dari fasilitas hardware rahasia Amazon yang baru-baru ini mengalami perombakan. Amazon memberhentikan sekelompok orang pada Agustus dan menyimpan sejumlah proyek ambisius karena kegagalan penjualan ponsel Fire.
Business Insider mengatakan Project Aura akan menggarap wearable lainnya, tidak hanya Google Glass, dan akan tetap berada di bawah pengawasan Google, serta tidak dibuat sebagai entitas yang terpisah di bawah payung Alphabet.
Program masih dijalankan Kepala Proyek Glass Ivy Ross. Ivy Ross bergabung dengan jajaran atas Google pada 2014 untuk mengepalai inisiatif Google Glass.
Saat ini Ross akan melapor ke CEO Nest Tony Fadell, yang mengajukan diri untuk menyelamatkan proyek itu. Project Aura, bagaimana pun, akan tetap independen dari perusahaan thermostat itu.
Karena Google belum secara resmi mengumumkan proyek wearable baru ini, tidak diketahui secara persis apa lagi yang akan dikerjakan tim ini.
Business Insider yang menggali informasi melalui beberapa profil LinkedIn karyawan baru menemukan bahwa salah satu dari mereka menggarap stick Fire TV, satunya lagi pada kotak Fire TV dan Amazon Echo, sedangkan yang terakhir sebagai direktur pengembangan perangkat lunak.
Sumber : tecno.tempo.co
Tambahkan Komentar