Baru - baru ini muncul sebuah virus baru yang sangat mematikan, virus ini dikenal dengan nama VIRUS MERS - CoV. Apa sebenarnya Mers - Cov?...
Mers Cov singkatan dari Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus. Jenis virus ini baru dan berasala dari kelompok Coronavirus (Novel Corona Virus). Virus ini ditemukan pertama kali di arab saudi, pada bulan september 2012.
Mers - Cov ini adalah penyakit sinrom pernapasan yang disebabkan oleh virus corona yang menyerang saluran pernapasan mulai dari yang ringan sampai dengan berat. Gejala dari serangan virus ini adalah demam tinggi sampai 38C, Sesak nafas, merasakan sakit pada saluran pernapasan, dan biasanya penderita juga memiliki penyakit ko-morbid.
Penularan Mers-Cov
Kemungkinan penularan virus ini dapat melalui :
1. Langsung : Melalui percikan dahak pada saat penderita batuk atau bersin.
2. Tidak Langsung : Melaui kontak dengan benda yang terkontaminasi virus.
Pengobatan dari Mers-Cov
Untuk saat ini masih belum ada vaksin yang tersedia untuk mengobati penderita virus ini. Pengobatan yang dilakukan saat ini masih tergantung ari kondisi pasien.
Mers Cov singkatan dari Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus. Jenis virus ini baru dan berasala dari kelompok Coronavirus (Novel Corona Virus). Virus ini ditemukan pertama kali di arab saudi, pada bulan september 2012.
Mers - Cov ini adalah penyakit sinrom pernapasan yang disebabkan oleh virus corona yang menyerang saluran pernapasan mulai dari yang ringan sampai dengan berat. Gejala dari serangan virus ini adalah demam tinggi sampai 38C, Sesak nafas, merasakan sakit pada saluran pernapasan, dan biasanya penderita juga memiliki penyakit ko-morbid.
Penularan Mers-Cov
Kemungkinan penularan virus ini dapat melalui :
1. Langsung : Melalui percikan dahak pada saat penderita batuk atau bersin.
2. Tidak Langsung : Melaui kontak dengan benda yang terkontaminasi virus.
Pengobatan dari Mers-Cov
Untuk saat ini masih belum ada vaksin yang tersedia untuk mengobati penderita virus ini. Pengobatan yang dilakukan saat ini masih tergantung ari kondisi pasien.
Sumber : Health.liputan6.com
Tambahkan Komentar