Solopos - Sakit kepala yang dialami oleh ibu hamil bisa menjadi adanya pertanda penyakit serius. Menurut penelitian, ibu hamil yang sering mengalami sakit kepala berisiko lima kali lebih besar mengidap gangguan kesehatan yang berbahaya bagi ibu dan bayi.
Dilansir Dailymail.co.uk, beberapa waktu lalu, penelitian menunjukkan ibu hamil yang mengalami sakit kepala lebih mudah terjangkit preeklampsia atau sindrom kehamilan yang dapat mengancam nyawa ibu dan bayi. Peneliti melakukan pemeriksaan pada 49 wanita hamil di The Bronx, New York, Amerika Serikat (AS), dan hasilnya 38% wanita hamil tersebut menderita preeklampsia.
Preeklampsia ditandai dengan kenaikan tekanan darah, kenaikan kadar protein dalam urin, sakit kepala, sakit perut, dan pembengkakan pada tungkai. Perawataan preeklampsia harus disesuaikan dengan usia janin, mulai dari bed rest (istirahat total) sampai kelahiran prematur jika kondisi kehamilan terlalu buruk.
Dokter spesialis neurologi dari Rumah Sakit Jack Weiler, Amerika Serikat (AS), mengatakan bahwa sakit kepala saat hamil bisa disebabkan oleh komplikasi kehamilan. “Sakit kepala saat hamil bisa dibilang sudah biasa, tapi sangat sulit untuk membedakan sakit kepala biasa dan sakit kepala yang disebabkan oleh komplikasi kehamilan,” tutur Weiler.
Weiler menyarankan kepada ibu hamil agar tidak menyepelekan sakit kepala. Hal ini dilakukan agar penanganan gangguan kesehatan bisa dilakukan sesegera mungkin agar tidak membahayakan jiwa ibu dan bayi.
Sumber : solopos.com
Tambahkan Komentar