Makalah ini merupakan tugas kelompok dari matakuliah Solusi Teknologi Informasi, yang disusun oleh empat orang anggota, anda bisa lihat namanya di Cover makalah ini. Bagi anda yang mungkin membutuhkan makalah ini silahkan dibaca atau di download, semoga bisa bermanfaat.
SOLUSI TEKNOLOGI INFORMASI
( COMPUTER GAMING )
Jurusan Teknik Informatika
Oleh :
FAISAL HADI (11151100331)
KEVIN MARTHA RASEPTA (11151101947)
MIFTAHUL JANNAH (11151200240)
FAHMI RODHY
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
PEKANBARU
2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semakin melangkah menuju modernisasi , tuntutan dalam
berbagai aspek dalam kehidupan dirasakan semakin berat oleh banyak orang.
Alhasil hal tersebut mengakibatkan tingkat stress yang tinggi pada masyarakat
di berbagai kalangan. Untuk menghindari stress yang berlebih kita membutuhkan
waktu untuk beristirahat atau refreshing seperti berjalan-jalan, membaca buku,
bermain, dll. Seiring berkembangnya teknologi, permainan yang kita mainkan
semakin beragam. Dari permainan yang dulunya petak umpet, kucing-kucingan,
bermain gasing dan lain-lain. Sekarang permainan sudah berubah menjadi
permainan digital. Bermain games menjadi sarana populer oleh mereka dalam
melarikan diri dari beratnya beban kehidupan.
Permainan atau yang sering disebut dengan game adalah suatu
kegiatan yang dilakukan untuk menghibur diri dari rasa jenuh. Seiring
berkembangnya IPTEK pada era modern ini membuat banyak beredarnya berbagai
jenis games. Tak hanya untuk sekedar refreshing namun aplikasi games telah
menjadi sebuah bisnis industri yang sangat besar. Games yang dahulu sering
dikaitkan dengan masa kanak-kanak ternyata telah menyedot perhatian remaja dan
bahkan orang-orang dewasa sekarang ini.
Game berarti “hiburan”. Permainan game juga merujuk pada
pengertian sebagai “kelincahan intelektual” (intellectual playability).
Sementara kata “game” bisa diartikan sebagai arena keputusan dan aksi
pemainnya. Ada target-target yang ingin dicapai pemainnya. Kelincahan intelektual,
pada tingkat tertentu, merupakan ukuran sejauh mana game itu menarik untuk
dimainkan secara maksimal.
Menurut (Alan Shiu Ho Kwan : 2000), setidaknya ada enam
faktor yang melatari seseorang bermain games, diantaranya adanya tawaran
kebebasan, keberagaman pilihan, daya tarik elemen-elemen game, antarmuka
(interface), tantangan dan aksesibilitasnya. Berdasarkan pengertian di atas,
dapat kita simpulkan bahwa hampir seluruh manusia pasti pernah bahkan menyukai
games.
Games sebenarnya sangat penting untuk perkembangan otak
manusia. Seorang manusia akan mulai berpikir jika sudah dihadapkan dengan
sebuah masalah. Sedangkan, pada sebuah games, kita dihadapkan dengan berbagai
macam masalah dan kita dituntut untuk memecahkannya sedemikian rupa sehingga kita
dapat menyelesaikan atau bahkan kita dapat memenangkan permainan atau games
yang kita mainkan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Perkembangan Game
Asal usul permainan video/ video game terletak pada awal
tabung sinar katoda berbasis pertahanan peluru kendali sistem pada akhir
1940-an. Game sederhana ini dirancang oleh Thomas T. Goldsmith Jr. dan Estle
Ray Mann yang kemudian diadaptasi ke dalam permainan sederhana lainnya. Pada
akhir 1950-an dan melalui tahun 1960-an, lebih banyak permainan komputer yang
dikembangkan, secara bertahap tingkat kecanggihan dan kompleksitasnya pun turut
bertambah.
Banyak yang menyebutkan bahwa penemu video game adalah
William Higinbotham.Pada tahun 1952, A.S. Douglas membuat OXO, game grafis
noughts and crosses atau nol dan silang, di University of Cambridge untuk
mendemonstrasikan tesisnya tentang interaksi komputer dan manusia. Permainan
ini bekerja pada komputer besar yang menggunakan CRT display. Perangkat game
portable genggam yang pertama dibuat adalah Tic Tac Toe di tahun 1972 oleh Waco
Company.
Tahun 1958 diciptakan game Tennis for Two pada osiloskop.
Game ini menampilkan lapangan tenis sederhana dipandang dari samping. Bola
seakan dipengaruhi oleh gravitasi dan harus melewati net atau jaring. Dengan
dua kontrol yang masing-masing dilengkapi knop untuk mengarahkan bola dan
sebuah tombol untuk memukul bola sampai melewati net.
Selanjutnya, Mistery House, rancangan ibu rumah tangga,
Roberta Williams dipercaya sebagai game petualangan pertama dengan grafis pada
Apple II. Meski interface untuk input perintah masih berupa teks, ilustrasi
grafik hitam putih sebuah rumah bergaya viktoria merupakan gebrakan baru di
masa itu. Game ini begitu populer dan mendorong Roberta Williams mendirikan
Sierra On-Line bersama suaminya dan terus memproduksi game khususnya
petualangan. Jadi, memang terasa bahwa pasar game komputer semakin berkembang
sejalan dengan perkembangan teknologi pendukungnya.
2.2 Perkembangan Generasi Game
Berikut adalah penjelasan perkembangan generasi game.
2.2.1
Game Generasi Pertama
Pada 1972, manusia belum mengenal konsol atau game komputer,
dan hanya mengetahui video game, yaitu sebuah permainan elektronik yang menampilkan
gambar bergerak (video). Sebuah perusahaan bernama Magnavox meluncurkan video
game pertama, yaitu Odyssey. Tidak lama setelah itu sebuah game arcade
legendaris Atari berjudul “Pong” muncul. Pong merupakan sebuah game sederhana
yang mengambil konsep permainan tenis, satu bola dan 2 papan di kiri dan kanan,
pemain sebisa mungkin harus berusaha mengembalikan bola ke daerah lawan. Atari
merilis Pong dalam bentuk sebuah mesin ding dong bernama Sears.
2.2.2
Game Generasi Kedua
Dalam sejarah komputer dan video game, generasi kedua (biasa
disebut sebagai awal era 8 bit atau kurang lebih 4 bit era). Di era
generasi kedua ini yang menjadi primadona konsol game adalah konsol game
ATARI. Berikut adalah perkembangan game generasi kedua:
a.
Pada 1976, Fairchild mencoba menghidupkan kembali dunia
video game dengan menciptakan VES (Video Entertainment System). VES adalah
mesin pertama yang disebut ”konsol”. Konsol ini menggunakan kaset magnetik yang
disebut cartridge. Konsep ini kemudian diikuti oleh beberapa produsen lain,
termasuk Atari, Magnavox, dan RCA, ketiga perusahaan tersebut juga merilis
konsol serupa. Fairchild VES, pertama di dunia yang menggunakan media
cartridge.
b.
Pada 1977, dunia konsol menjadi tidak populer, game-game
yang ada tidak berhasil menarik minat. Fairchild dan RCA mengalami
kebangkrutan. Praktis, hanya ada Atari dan Magnavox yang masih bertahan di
dunia video game.
c.
Pada 1978, Magnavox meluncurkan Odyssey 2, namun konsol ini
gagal menjadi populer. Tak lama berselang, Atari meluncurkan konsol legendaris,
Atari 2600, yang terkenal dengan game Space Invaders.
d.
Pada 1980, berbagai produsen konsol bermunculan, mereka
mengambil Atari 2600 sebagai konsep dasar, Tindakan tersebut membuat perkembangan
dunia game semakin pesat.
e.
Pada 1983, dunia video game kembali merosot. Game-game yang
kurang kreatif membuat konsol kembali mendapat sambutan dingin, apalagi, PC
saat itu menjadi semakin canggih. Orang lebih memilih membeli PC ketimbang
konsol video game, selain untuk bermain, PC juga produktif untuk bekerja.
Pelopor PC ber game saat itu adalah Commodore 64, konsol sekaligus personal
computer yang menyediakan tampilan grafis 16-warna dan memiliki kapasitas
memori jauh lebih baik dari konsol videogame.
2.2.3
Game Generasi Ketiga
Generasi ketiga dimulai pada 1983 dengan dipasarkannya
Jepang Family Computer atau lebih dikenal dengan nama FAMICOM (kemudian dikenal
sebagai Nintendo Entertainment System di seluruh dunia). Konsol ini menampilkan
gambar dan animasi resolusi tingkat tinggi untuk pertama kalinya. Nintendo
memiliki chip pengaman pada cartridge game nya, dengan demikian seluruh game
yang akan dirilis haruslah seijin developer Nintendo. Game legendaris yang muncul saat itu adalah game
Super Mario.
2.2.4
Game Generasi Keempat
Generasi keempat atau biasa disebut dengan era 16 bit. Pada
generasi ini NES mendapat sambutan hangat di seluruh dunia, dan sebuah
perusahaan bernama Sega mencoba menyaingi Nintendo. Berikut perkembangan game
generasi keempat:
a.
Pada 1988, NES mendapat sambutan hangat di seluruh dunia,
dan Sega mencoba menyaingi Nintendo. Sega merilis konsol next-generation, Sega
Mega Drive (yang juga dikenal dengan Sega Genesis). Konsol ini menyajikan
gambar yang lebih tajam dan animasi yang lebih halus dibanding NES. Konsol ini
cukup berhasil memberi tekanan, tetapi NES tetap bertahan dengan angka
penjualan tinggi.
b.
Pada 1990, Nintendo kembali menggebrak dengan konsol
next-gen mereka, SNES (Super Nintendo Entertainment System). Selama 4 tahun,
Nintendo dan Sega menjadi saingan, meskipun ada beberapa produsen seperti SNK
dengan NeoGeo-nya, NEC dengan TurboGrafx-16 dan Phillips CD-i, tapi kedua
konsol mereka begitu handal dan populer. Rivalitas yang legendaris, Super NES
dan Mario Brothers sebagai ikonnya melawan SEGA Mega Drive dan Sonic the
Hedgehog sebagai ikonnya.
2.2.5
Game Generasi Kelima
Generasi kelima atau disebut juga dengan era konsol 32 bit,
dimana konsol game yang paling populer pada generasi ini adalah Sony
Playstation. Berikut adalah perkembangan game di generasi kelima :
a.
Pada 1990-1994, Sega dan Nintendo tetap bersaing. Berbagai
game fenomenal dirilis. SNES menyertakan chip Super FX pada cartridge nya, dan
Sega menggunakan Sega Virtua Processor, keduanya bertujuan untuk meningkatkan
kualitas grafis dari game. Alhasil, SNES dan Sega saling beradu dengan
game-game keren seperti Donkey Kong Country (SNES) dan Vectorman (Sega).
b.
Pada 1993, sebuah perusahaan ternama, Panasonic, merilis
konsolnya yang bernama Panasonic 3DO. Ini adalah konsol pertama yang
menggunakan CD sebagai pengganti cartridge. Harganya yang sangat mahal membuat
konsol ini tidak populer, 3DO tidak bertahan lama dan harus segera menghentikan
produksinya. Panasonic 3DO adalah konsol game pertama yang menggunakan media
CD.
c.
Pada 1994, Atari kembali meluncurkan konsol baru untuk
menandingi Nintendo dan Sega. Atari Jaguar jelas jauh lebih canggih ketimbang
NES maupun Mega Drive, tetapi penggunaannya yang sulit menjadi batu sandungan,
belum lagi, pada tahun yang sama, Sony merilis konsol super legendaris,
PlayStation. Atari bangkrut dan akhirnya melakukan merger. Konsol basis CD yang
pertama kali menuai sukses adalah Sony PlayStation. PlayStation yang juga
disebut PS-One merupakan konsol terlaris sepanjang masa. Sega dan Nintendo
tampaknya menyadari ketertinggalan mereka dari Sony. Sega kemudian merilis Sega
Saturn, dan Nintendo mengeluarkan Nintendo 64.
2.2.6
Game Generasi Keenam
a.
Pada 1998, setelah jatuhnya Nintendo dan Sega, dunia konsol menjadi
milik Sony. PlayStation menjadi raja dan bisa dibilang tidak memiliki pesaing.
Sega mencoba meluncurkan Sega Dreamcast untuk mematahkan dominasi Sony, tetapi
kembali gagal, akhirnya pada tahun yang sama, Sega mengundurkan diri dari dunia
produsen konsol.
b.
Pada 2000, Sony semakin menguasai pasar. Sony berhasil
merilis konsol barunya, PlayStation 2, yang sudah berbasis DVD. Sementara Nintendo
mencoba bertahan di dunia konsol dengan merilis GameCube. Konsol ini tidak
menggunakan DVD 12 cm biasa, melainkan DVD yang berukuran lebih kecil, yaitu 8
cm. Ukuran keping medianya yang tidak sesuai dengan standar membuat GameCube
kurang populer. Satu-satunya pesaing kuat PlayStation 2 adalah Xbox. Sebuah konsol
keluaran Microsoft ini menggebrak dengan tampilan visual yang sangat tajam dan
berkualitas yang saat itu lebih menarik dibanding dengan PlayStation 2.
Sayangnya game-game Xbox ternyata tidak sepopuler PlayStation 2.
2.2.7
Game Generasi Ketujuh
a.
Pada 2005, saat Sony masih melakukan riset untuk konsol
PlayStation 3 yang menggunakan Blu-Ray, Microsoft mengambil seribu langkah
lebih cepat. Xbox 360, konsol generasi terkini yang memanfaatkan media HD-DVD.
b.
Pada 2006, Xbox 360 hadir dengan segudang fitur istimewa,
mulai dari grafis, hingga title - titel game terkenal. Apalagi, Xbox Live
semakin disempurnakan, dan mendapat sambutan luar biasa dari para gamer. Kali
ini, giliran Sony yang terlambat. PlayStation 3 dirilis pada November 2006,
selang seminggu sebelum Nintendo meluncurkan terobosannya, yaitu Nintendo Wii.
Posisi PlayStation 3 kurang menguntungkan, selain karena Xbox 360 telah
mendapat kepopuleran terlebih dahulu, Wii juga menawarkan inovasi pada stik
kontrol mereka yang ’motion sensitive’. Selain itu, harga konsol terbaru Sony merupakan
yang paling mahal dibanding dua pesaingnya. Alhasil, penjualan PlayStation 3
menjadi yang terendah di bawah Xbox 360 dan Wii.
2.2.8
Game Generasi Handleheld
Merebaknya popularitas game membuat berbagai perusahaan
elektronik berusaha membuat sebuah mesin game berukuran kecil, yang bisa dibawa
ke mana pun. Ini merupakan sebagian terobosan besar yang tidak boleh dilupakan
dalam sejarah game. Berikut sejarah perkembangan game di generasi handleheld:
a.
Pada 1976-1979, sejarah video game saku bermula, beberapa
piranti dari Mattel dirilis ke pasaran, tetapi tidak begitu populer. Demikian
pula dengan handheld buatan Milton Bradley yang dilempar ke pasaran.
b.
Pada 1980-1984, Perusahaan-perusahaan Jepang mulai merambah
pasar handheld, tetapi tetap sama hasilnya. Hal ini terus berlanjut hingga
1984. Pada waktu itu Game Boy, muncul. Handheld buatan Nintendo ini begitu
diminati dan dinobatkan sebagai handheld pertama di dunia yang boleh dikatakan sukses.
c.
Pada 1989, Atari mengakhiri era handheld hitam putih. Produk
andalannya, Atari Lynx, membawa dimensi baru. Ini handheld pertama yang mampu
menampilkan warna, sekaligus animasi 3D yang sederhana.
d.
Pada 1990, NEC, perusahaan elektronik Jepang membuat handheld
yang mampu merender animasi 3D lebih kompleks, karena menerapkan konsep grafis
3D untuk PC (personal computer).
e.
Pada 1994, Semenjak tahun tersebut, produsen game semakin
gencar melakukan riset untuk handheld. Sega merilis Game Gear dan setahun berselang,
Nintendo memperbarui produknya dengan Super Game Boy. Bahkan, Sega memproduksi
handheld tanpa layar, Mega Jet, untuk diimplementasikan di pesawat terbang guna
menghibur penumpangnya. Nintendo Virtual Boy menyusul, lengkap dengan kacamata
3D-nya, yang sekarang banyak ditiru untuk pelengkap berbagai paket produk
grafis 3D.
f.
Pada 1995, ada ide untuk mengecilkan ukuran konsol, dimulai
dari Sega Nomad. Konsol ini membutuhkan cartridges Sega Mega Drive, tetapi
ukurannya kecil, maka dari itu tergolong handheld.
g.
Pada 1996, muncul Neo Geo Pocket, disusul oleh beberapa
variasi Game Boy Pocket dan Game Boy Color, yang terus berinovasi tiap
tahunnya.
h.
Pada 1998-2000, Sony merilis PocketStation dan memberikan
kejutan besar di dunia konsol. Handheld ini memiliki kualitas visual yang jauh
lebih baik dibanding handheld lain yang ada di pasaran. Salah satu pentolan
Nintendo, Gumpei Yokoi, memutuskan untuk keluar dan bergabung dengan Bandai,
kemudian merilis WonderSwan dan WonderSwan Color. Nokia NGage QD, usaha pabrikan
ponsel Nokia merambah industri game.
i.
Pada 2001, Game Park GP32 muncul. Handheld buatan Korea ini
sangat unik, selain fitur multimedia, pemiliknya bisa mendesain aplikasi dan
game sendiri untuk GP32. Nintendo juga merilis Game Boy Advance pada tahun yang
sama. Bahkan, Nokia produsen ponsel yang tidak asing merilis handheld Nokia
N-Gage. Ini merupakan ponsel sekaligus piranti game yang lengkap dengan
fitur-fitur multimedia dan interkonektivitas, seperti Bluetooth. Dan juga pada
tahun yang sama, dirilis Game Boy Advance SP dengan model yang cantik, solid,
dan padat.
j.
Pada 2004-2006, Sony merilis handheld pertama yang
menggunakan cakram bernama PSP dan dibarengi dengan hadirnya Nintendo DS, yang
menggunakan konsep dual screen (layar ganda). Disusul oleh Game Boy Micro dan
Game Park XGP. Nintendo DS Lite dan Pelican VG Pocket Caplet menjadi handheld
terbaru yang dilempar ke pasaran saat itu.
2.3
Elemen – Elemen Dalam Game
Beberapa elemen-elemen dalam game menurut Chris Crawford yaitu :
2.3.1
Konflik
Konflik muncul secara alami dari interaksi didalam
game dimana pemain secara aktif mengejar beberapa tujuan. Rintangan mencegah
pemain dalam mencapai tujuan dengan mudah. Apabila rintangan secara aktif atau
dinamis dibuat untuk merespon pemain, tantangan tersebut adalah game, sehingga
rintangan atau penghalang ini memerlukan kecerdasan untuk menghalangi pemain
mencapai tujuan.
2.3.2
Interaksi
Media seperti lukisan merepresentasikan realitas
secara statis, beberapa media seperti film, musik dan tarian dengan dinamis
memperlihatkan perubahan seiring waktu. Yang menarik dari realitas adalah
bagaimana hal tersebut berubah, dalam sebuah webwork yang rumit dengan sebab
dan akibat dimana segala sesuatu terikat satu sama lain. Cara paling tepat
untuk menjelaskan webwork ini adalah dengan membiarkan pengguna untuk
menjelajah setiap celah dalam web dan membiarkan pengguna mengamati efek dari
penjelajahan mereka.
2.3.3
Representasi
Game adalah sistem formal yang tertutup secara
subyektif menggambarkan bagian dari kenyataan, dikatakan tertutup karena game
memiliki kelengkapan struktur yang mandiri. Sebuah game menciptakan
representasi subjektif dan sengaja disederhanakan dari realitas emosional. Game
bukan sebuah representasi yang akurat dari realitas objektif, akurasi objektif
hanya diperlukan untuk mendukung fantasi pemain. Fantasi pemain merupakan kunci
utama dalam membuat game secara psikologis terasa nyata.
2.3.4
Safety (Keamanan)
Konflik menyiratkan bahaya, jika bahaya berarti ada
resiko menyakitkan yang tidak diinginkan. Karena itu, game adalah cara cerdas
yang menyediakan pengalaman psikologis dari konflik dan bahaya yang tidak
mempengaruhi fisik pemain.
2.4 Klasifikasi Game Berdasarkan Interaksi
Terdapat beberapa klasifikasi
game berdasarkan interaksi, yaitu:
2.4.1 Action (Aksi)
Pemain
memerlukan refleks cepat, ketangkasan dan kecepatan reaksi untuk mengatasi
rintangan dalam memainkan game ini. Game action cenderung memiliki gameplay
dengan penekanan pada pertempuran, eksplorasi level dan memecahkan teka-teki.
Termasuk kedalam jenis game action diantaranya game Ball and Paddle (Breakout
dan Arkanoid), Beat 'em up (Double Dragon), Fighting (Street Fighter), Maze
(Pacman), Pinball, Platform (Sonic the Hedgehog), First-person shooter
(Wolfenstein 3D), Light gun shooter (Time Crisis), Shoot ‘em up (Star Fox), Tactical
shooter (Tom Clancy’s Ghost Recon) dan Third-person shooter (Max Payne).
2.4.2 Action – adventure (Aksi Petualangan)
Game
action-adventure menggabungkan dua unsur gameplay dimana pemain melewati
rintangan panjang yang harus dipecahkan dengan menggunakan peralatan atau
petunjuk untuk masuk ke level berikutnya. Genre ini muncul untuk memisahkan
dari jenis adventure games atau role playing games. Fokus utama game jenis
action-adventure adalah menjelajah, mengumpulkan benda-benda, memecahkan
teka-teki dan bertempur. Termasuk kedalam jenis game action-adventure adalah
seri Tomb Riders, Prince of Persia.
2.4.3 Adventure (Petualangan)
Game
adventure lebih menekankan unsur narasi dan cerita, biasanya pemain memecahkan
teka-teki atau masalah dengan berinteraksi dengan karakter dalam game dan
lingkungan tanpa konfrontasi, pemain hanya mendapat sedikit tekanan dalam
bentuk action-based challanges dengan waktu yang dibatasi. Hampir semua jenis
game ini dibuat untuk dimainkan oleh satu pemain, dikarenakan penekanan yang
sangat pada cerita dan karakter sehingga sulit untuk dimainkan bersama-sama
pemain lainnya. Text adventure atau interactive fiction (Zork), graphic
adventure (King Quest), visual novel (Yo Jin Bo), dan interactive movie
(Dragon’s Lair) merupakan subgenre dari game jenis adventure.
2.4.4 Live Simulation (Simulasi)
Merupakan
game simulasi dimana tugas pemain untuk membangun, memperluas wilayah atau
mengatur komunitas fiktif atau proyek dengan sumber terbatas. Terkadang pemain
bertindak sebagai penguasa dengan mengontrol kehidupan orang-orang atau sebuah
keluarga sampai peradaban tertentu. Termasuk kedalam game simulasi adalah:
city-building (SimCity), business simulation, god games (Populous, Black &
White) dan live simulation (The Sims).
2.4.5 Vehicle Simulation (Simulasi Kendaraan)
Pemain
dapat mengoperasikan berbagai macam kendaraan yang di rancang mendekati
aslinya, seperti flight simulation (Microsoft), racing (Need For Speed), space
flight (Wing Commander, Elite), Train (Microsoft Train Simulator) dan Vehicular
Combat (Spy Hunter).
2.4.6 Strategy (Strategi)
Dalam
memainkan game jenis ini pemain memerlukan kehati-hatian, pemikiran dan
perencanaan yang tepat untuk dapat meraih kemenangan. Selain memikirkan
strategi dan taktik berperang, pemain diharuskan membuat konstruksi bangunan,
mengendalikan populasi dan mengatur sumber daya alam. Termasuk kedalam jenis
game ini adalah 4X atau explore, exploit, expand, exterminate (Sid Meiers’s
Civilization), artileri (Gunbound, Scorched Earth), Real Time Strategy
(Warcraft series), Real Time Tactics (Warhammer: Dark Omen), Turn Based
Strategy (Heroes of Might and Magic) dan Turn Based Tactics (Final Fantasy).
2.5 Jenis – Jenis Game
Berikut adalah jenis-jenis game:
2.5.1
Serious Game
Serious Game adalah sebuah game yang dibangun untuk
tujuan non-entertainment. Game pada umumnya adalah bertujuan sebagai bagian
dari media hiburan. Penelitian-penelitian seputar serious game secara
nyata baru dimulai sekitar tahun 2002. Sebenarnya sejumlah peneliti diakhir
tahun 1990 sudah mulai memberikan sejumlah pendapatnya seputar kemungkinan
penggunaan game untuk tujuan yang lain. Barulah pada tahun 2002, salah satu
institusi yaitu Woodrow Wilson International Center melakukan launching
“Serious Games Initiative” khususnya untuk pengembangan game dengan tujuan pada
bidang kebijakan dan manajemen. Pada tahun-tahun berikutnya tujuannya diperluas
pada bidang sosial serta kesehatan.
Serious game adalah suatu konsep game dengan tujuan
untuk kepentingan trainning, advertising, simulasi, edukasi. Intinya adalah
untuk kepentingan yang sifatnya non-entertainment. Implementasinya, serious
game ini bisa diterapkan untuk berbagai tingkatan usia serta dengan berbagai
genre dan teknologi game.
Inti utama dari tujuan serious game adalah
menumbuhkan, mengedukasi, dan memotivasi pemain untuk satu tujuan tertentu.
Tujuan lain bisa juga untuk kepentingan marketing dan advertising. Di Amerika
sendiri, serious game ini banyak diterapkan di kalangan pemerintahan serta para
profesonal kesehatan.
Dalam sejarah perkembangan game, maka diantara sekian
banyak game yang dapat diidentifikasi sebagai awal dari kolaborasi game dengan
edukasi adalah salah satu game produk Atari pada dekade 1980-an, yaitu
Army Battlezone,sebuah game yang awalnya ditujukan untuk kepentingan trainning
militer. Fihak departemen pertahanan amerika memang termasuk inisiator untuk
mengembangkan game dalam dunia militer yang mengarah pada simulasi peperangan
dan sejenisnya. Simulasi yang dikembangkan sebelumnya ternyata membutuhkan
peralatan khusus dengan biaya yang cukup besar. Ternyata dengan menggandeng
para pengembang game, sejumlah simulasi di bidang militer dapat dilakukan
dengan konsep game dengan biaya yang jauh lebih murah. Kesuksesan game sejenis
Army Battlezone, telah menumbuhkan genre baru dalam dunia game.
Mengingat Serious Game adalah satu bidang yang masih
baru, maka klasifikasi game yang tergolong dalam serious game pun masih dalam
tahap yang sederhana, sampai saat ini bila berbicara seputar serious game, maka
beberapa klasifikasi yang termasuk kedalamnya adalah :
1.
Advergaming
2.
Edutainment
3.
Games-Based Learning
4.
Edumarket Games – kombinasi dari
advergaming dan edutainment.
5.
News Games atau Journalistic
games
6.
Simulation Games
7.
Persuasive Games
8.
Organizational-Dynamic Games
Sementara itu Julian Alvarez dan
Olivier Rampnoux (The European Center for Children’s Products, University of
Poitiers) membagi serious game hanya dalam 5 katagori saja, yaitu :
Advergaming, Edutainment, Edumarket game, Diverted game and Simulation game. Salah
satu contoh serious game adalah game Re-Mission. Game ini adalah termasuk dalam
genre Thirds -person shooter video game yang dikeluarkan oleh sebuah organisasi
non profit HopeLab pada bulan April 2006. Tujuan utama dari game
ini adalah memberikan edukasi pada generasi muda seputar kanker serta bagaimana
agar bisa bertahan dengan penyakit ini. Game yang dikembangkan oleh HopeLab ini
didasarkan pada studi yang cukup lama terkait dengan penyakit kanker dan
kemudian mengkombinasikannya dengan konsep game.
Contoh lain dari serious game adalah
Food Force, sebuah game yang dikeluarkan oleh organisasi pangan dunia (United
Nations World Food Programme – WFP) pada tahun 2005. Dalam game ini, player
diberikan satu misi untuk mendistribusikan pangan ke subah negara yang terkena
kekurangan pangan, kemudian melakukan program recoverynya hingga negara
tersebut dapat kembali memenuhi kebutuhan pangannya. Dan menariknya game ini
dapat pula dikoneksikan dengan komputer di WFP untuk memberikan informasi
terbaru kondisi real negara yang termasuk katagori kekurangan pangan.
2.5.2
Casual Game
Casual game menurut saya
itu adalah game yang mudah dipelajari dan mudah dimainkan dalam hitungan menit.
Gameplaynya
sederhana, dan tidak memerlukan banyak ketangkasan ataupun strategi untuk
memainkannya. Walaupun stagenya semakin tinggi, tapi tidak ada tantangan
berarti yang bisa menyulitkan permainan.
Salah satu nilai plus dari
game casual adalah dengan memakai smartphone sebagai platform yang sempurna
untuk game casual. Karena smartphone hampir selalu dibawa kemana-mana oleh
banyak orang dan sering menjadi satu-satunya perangkat elektronik yang ada pada
kita ketika sedang menunggu sesuatu. Inilah salah satu alasan mengapa di google
play store dan app store terdapat banyak sekali game-game casual bergenre
arcade. Dan mengapa banyak sekali game-game tersebut menggunakan sistem chapter
yang terbagi menjadi stage-stage kecil. Contohnya Dinner Dash, Feeding Frenzy, Insaniquarium.
2.5.3
Hardcore Game
Hardcore game lebih mengutamakan realitas serta biasanya
overkill dengan memasukkan detil yang
sedetil-detilnya dari physic. Hardcore adalah game yg lebih rumit dan butuh pemahaman lama. Game hardcore juga penuh dengan
kekerasan, darah, perkelahian, dan
badword. Contoh hardcore game adalah
GTA San Andreas, DMC
Series.
2.6
Dampak Positif Game
1.
Meningkatkan daya pikir untuk
menyusun strategi
Umumnya permainan ini dilengkapi pernak-pernik
senjata, amunisi, karakter dan peta permainan yang berbeda. Untuk menyelesaikan
level atau mengalahkan musuh secara efisien diperlukan strategi. Permainan game
online akan melatih pemainnya untuk dapat memenangkan permainan dengan cepat,
efisien dan menghasilkan lebih banyak poin.
2.
Meningkatkan konsentrasi.
Kemampuan konsentrasi pemain game online akan
meningkat karena mereka harus menyelesaikan beberapa tugas, mecari celah yang
mungkin bisa dilewati dan memonitor jalannya permainan. Semakin sulit sebuah
game maka semakin diperlukan tingkat konsentrasi yang tinggi.
3.
Meningkatkan koordinasi tangan dan mata.
Penelitian yang dilakukan di Manchester University
dan Central Lanchashire University menyatakan bahwa orang yang bermain game 18
jam seminggu atau sekita dua setengah jam perhari dapat meningkatkan koordinasi
antara mata dan tangan.
4.
Meningkatkan kemampuan membaca.
Psikolog dari Finland Univesity menyatakan bahwa
game meningkatkan kemampuan membaca pada anak-anak. Jadi pendapat yang
menyatakan bahwa jenis permainan ini menurunkan tingkat minat baca anak sangat
tidak beralasan.
5.
Meningkatkan kemampuan berbahasa inggris.
Sebuah studi menemukan bahwa gamers mempunyai kemampuan berbahasa
inggris yang lebih baik meskipun tidak mengambil kursus pada masa sekolah
maupun kuliah. Ini karena banyak alur cerita yang diceritakan dalam bahasa
inggris dan kadang kala mereka chat dengan pemain lain dari berbagai negara.
6.
Meningkatkan pengetahuan tentang komputer.
Untuk dapat menikmati
permainan dengan nyaman dan kualitas gambar yang prima seorang peman game
online akan berusaha mencari informasi tentang spesifikasi komputer dan koneksi
internet yang dapat digunakan untuk memainkan game tersebut. Karena pengguna
komputer aktif biasanya mereka juga akan belajar troubleshooting komputer dan
overclocking.
7.
Meningkatkan kemampuan mengetik.
Dampak positif main game ialah semakin mahir
menggunakan komputer dan mengetik karena mereka menggunakan keyboard dan mouse
untuk mengendalikan permainan.
2.7
Dampak
Negatif Game
1.
Mata Bermasalah
Seperti yang kita tahu, lahan bermain sudah
semakin sedikit terutama di kota-kota besar. Dari kecil anak-anak sudah
dikenalkan dengan ponsel, konsol game, pc tablet, laptop, yang membuat mata
mereka menjadi pasif ketika berada di depan layar. Ketika bermain game, mata
akan terus-menerus 'dipaksa' untuk menatap obyek di layar monitor. Ini membuat
mata menjadi lelah.
2.
Wasir atau ambien
Keseringan duduk dalam waktu lama akan menyebabkan
peredaran darah tidak lancar, serta mendesak pembuluh darah vena yang ada di
daerah anus. Akibatnya pembuluh darah jadi menonjol dan timbul rasa sakit serta
panas.
3.
Berkurangnya metabolisme tubuh
Bermain game sangat minim dengan aktifitas fisik.
Otot tidak melakukan aktifitas fisik sehingga menyebabkan metabolisme tubuh
turun. Dalam jangka panjang, massa otot akan menurun, terjadi obesitas, sakit
pinggang, menurunnya sistem imunitas sehingga mudah terkena penyakit.
4.
Makan dan istirahat menjadi tidak teratur
Gamer yang maniak bermain game hampir pernah
mengalami hal ini. Bermain game secara berlebihan akan menyebabkan pola makan dan
istirahat berubah mengikuti jadwal bermain. Waktu makan dan istirahat menjadi tidak teratur.
Kondisi ini tentu saja sangat rentan bagi kesehatan.
5.
Terkena sindrom Carpal Tunnel
Sindrom Carpal Tunnel atau cedera otot tangan
ditandai dengan kesemutan, mati rasa, kelemahan serta kerusakan otot pada
pergelangan tangan dan jari. Penyebabnya adalah tekanan dan ketegangan saraf di
pergelangan tangan yang berfungsi merasakan dan menggerakkan tangan dan jari.
6.
Membuat diksi (Kecanduan) yang kuat
Sebagian besar game yang beredar saat ini memang
didesain supaya menimbulkan kecanduan para pemainnya. semakin seseorang
kecanduan pada suatu game maka pembuat game semakin diuntungkan karena
peningkatan pembelian gold/tool/karakter dan sejenisnya semakin meningkat. Tapi
keuntungan produsen ini justru menghasilkan dampak yang buruk bagi kesehatan
psikologis pemain game.
7.
Mendorong melakukan hal-hal negatif.
Walaupun jumlahnya tidak banyak tetapi cukup
sering kita menemukan kasus pemain game online yang berusaha mencuri ID pemain
lain dengan berbagai cara. Kemudian mengambil uang didalamnya atau melucuti
perlengkapannya yang mahal-mahal. Kegiatan mencuri ID ini biasanya juga
berlanjut pada pencurian akun lain seperti facebook, email dengan menggunakan
keylogger, software cracking dll. Bentuk
pencurian ini tidak hanya terbatas pada pencurian id dan password tetapi juga
bisa menimbulkan pencurian uang – meskipun biasanya tidak banyak (dari uang SPP
misalnya) dan pencurian waktu, misalnya membolos sekolah demi bermain game.
2.8
Game Populer Selama 2014
1.
Vainglory
Developer : Super
Evil Megacorp
Penerbit : Super Evil Megacorp
Platform : iOS
Tanggal Rilis : 1 Oktober 2014
Penerbit : Super Evil Megacorp
Platform : iOS
Tanggal Rilis : 1 Oktober 2014
2.
Freedom
Wars
Developer : SCE Japan Studio, Dimps,
Shift
Penerbit : Sony Computer Entertainment
Platform : PlayStation Vita
Tanggal Rilis : 28 Oktober 2014
Penerbit : Sony Computer Entertainment
Platform : PlayStation Vita
Tanggal Rilis : 28 Oktober 2014
3.
Child of
Light
Developer : Ubisoft
Montreal
Penerbit : Ubisoft
Platform : PC, Playstation 3, Playstation 4, Playstation Vita, Xbox 360, Xbox One, Wii
Tanggal Rilis : 30 April 2014
Penerbit : Ubisoft
Platform : PC, Playstation 3, Playstation 4, Playstation Vita, Xbox 360, Xbox One, Wii
Tanggal Rilis : 30 April 2014
4.
Crossy
Road
Developer : Hipster
Whale
Penerbit : Hipster Whale
Platform : iOS
Tanggal Rilis : 20 November 2014
Penerbit : Hipster Whale
Platform : iOS
Tanggal Rilis : 20 November 2014
5.
The Walking Dead: Season Two
Developer : Telltale
Games
Penerbit : Telltale Games
Platform : iOS, Android, PC, Mac, PS3, PS4, Ps Vita, Xbox 360, Xbox One
Tanggal Rilis : 18 Desember 2013 – 28 Agustus 2014 (episodik)
Penerbit : Telltale Games
Platform : iOS, Android, PC, Mac, PS3, PS4, Ps Vita, Xbox 360, Xbox One
Tanggal Rilis : 18 Desember 2013 – 28 Agustus 2014 (episodik)
6.
Final
Fantasy X/X-2 HD Remaster
Developer : Square Enix, Virtuos
Penerbit : Square Enix
Platform : Playstation 3, Playstation Vita
Tanggal Rilis : 18 Maret 2014
Penerbit : Square Enix
Platform : Playstation 3, Playstation Vita
Tanggal Rilis : 18 Maret 2014
Anda juga bisa lihat makalah ini di Google Drive
Untuk download makalah KLIK DISINI
Tag : Makalah STI, Computer Gaming, Sejarah Game, Elemen-elemen game, Dampak positif dan negatif game.
Tambahkan Komentar